Assalammualaikum Warohmatullahiwabarokatuh
Banyak diluar sana yg masih sulit untuk tertawa, karna mereka sibuk mencari "sesuap nasi" , ketika mereka tidak mendapatkannya , jangankan untuk tertawa. untuk tersenyum aja tidak bisa, Subhanallah ....
Tertawa adalah obat terbaik. Kata mutiara itu ternyata benar adanya. Banyak sekali penelitian membuktikan manfaat tertawa.
Tertawa bisa dikatakan sebagai obat yang paling murah meriah. tertawa memang layak disebut obat alamiah nomer satu. Betapa tidak, tertawa merangsang otak untuk memproduksi hormon-hormon tertentu, yang pada akhirnya memicu pelepasan endorphin. Endorfin adalah asam amino di dalam tubuh yang bekerja mengurangi rasa sakit. Semacam morfin alami.
”Sebenarnya bukan tertawa saja, tersenyum pun punya efek yang sama positif,”
Kok bisa? Ketika tersenyum, sekitar 15 hingga 17 otot di wajah menjadi rileks. Jika itu terjadi, peredaran darah menjadi lebih lancar. Otomatis distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh menjadi lebih baik.
”Mereka yang rajin senyum, biasanya memiliki kadar endorphin yang tinggi. Makanya, mereka lebih bahagia,”
Dari banyaknya penelitian soal tertawa bisa dikatakan Patch Adam, M.D adalah perintis. Dia seorang dokter AS yang memprakarsai gerakan senyum dan tertawa sebagai salah satu cara menyembuhkan pasien.
Menurutnya, jika seseorang tersenyum, otaknya mengeluarkan serotonin yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Kalau seseorang sedang sedih, dan kemudian tersenyum, maka zat otaknya akan tetap memproduksi zat-zat yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Efek lain, senyum meringankan kondisi psikologisnya. ”Jadi senyum adalah antibody, atau kekebalan tubuh, yang paling spektakuler. Karena itu, jangan sia-siakan,” kata Adams.
Manfaat
Nah, bagaiman dengan tertawa? Jika tersenyum saja sudah bermanfaat, maka manfaat tertawa berlipat ganda. Apa saja?
Merangsang Kekebalan Tubuh
Tertawa akan menggerakkan bagian dalam tubuh, mengaktifkan sistem endokrin, sehingga mendorong produksi hormon-hormon antistres serta sel-sel kekebalan. Di sisi lain, hormon-hormon stress akan menurun.
Hasilnya, kekebalan tubuh akan meningkat. Jika seseorang sakit dan tertawa, maka rasa sakit itu menjadi berkurang. Sebuah penelitian di AS menemukan seorang penderita gangguan tulang belakang parah ternyata sangat tertolong oleh video Candid Camera. Menurut pasien itu, 10 menit tertawa bisa membuatnya tidur dua jam tanpa rasa sakit.
Tertawa juga mencegah pengerasan pembuluh darah. Sehingga mencegah kondisi-kondisi yang menyebabkan nyeri dada, serangan jantung atau stroke.
Simak kata dr William Fry, direktur Center for Prevention Cardiology Maryland Medical Centre, Baltimore AS,”Tertawa bisa mencegah serangan jantung.”
Membuat Tubuh dan Pikiran Menjadi Rileks
Tertawa membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks, serta mengurangi stress. Karena itu, jika stress atau bekerja keras, Anda disarankan untuk sering-sering tertawa.
Saat tekanan darah dan detak jantung meningkat, tertawa membuatnya kembali normal. Dalam keadaan itu, sensor-sensor perspektif akan meningkat dan Anda justru bisa menghadapi tugas dengan lebih baik.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Jika Anda berada dalam posisi diam, misalnya duduk bekerja dalam waktu lama, tak jarang peredaran darah menjadi lebih lambat. Tertawa bisa meningkatkan detak jantung, dan membuat otot-otot aktif.
Menurut dr Madan Kataria, guru Harsya Yoga atau Yoga TAwa, tertawa juga memberi pijakan pada saluran pencernaan. Hasilnya, tertawa memperbaiki peredaran darah, sehingga membantu perjalanan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Sama dengan Olahraga
Tertawa terbahak-bahak amat bermanfaat bagi orang sehat. Tertawa terbahak-bahak akan membuat otot perut, dada, bahu, paru-paru dan punggung bergerak-erak. Hasilnya, seperti jogging. Selain itu, otot-otot wajah ikut tergerak sehingga peredaran darah lancar.
Coba perhatikan, senyum simpul saja kadang membuat wajah kekasih Anda merona. Apalagi kalau si dia tertawa. Biasanya, wajahnya jadi sedikit memerah.
Menurut penelitian, 100 kali tertawa sama dengan 15 menit bersepeda statis. Satu menit tertawa terbahak-bahak, sama dengan 10 menit menggunakan rowing machine atau mendayung.
Untuk membuat tawa sebagai olahraga, Anda perlu tertawa selama sedikitnya 30 detik hingga tubuh merasakan sensasi hangat.
Tertawa sebenarnya bisa mencegah serangan jantung. Tapi, tertawa terbahak-bahak tidak dianjurkan untuk penderita penyakit tertentu. Seperti mereka yang punya gangguan jantung parah.
Masih banyak manfaat tertawa yang lain. Satu yang pasti, suasana hati Anda dan lingkungan sekitar pasti jadi lebih cerah. Ini penting untuk menurunkan stress, dan membuat Anda awet muda.*
Latihan Tertawa
Ikuti langkah-langkah beriktu ini bisa tertawa lepas sepuasnya.
1. Niat Tertawa
Sebelum tertawa, berniatlah untuk tertawa dengan tulus. Jangan terkontaminasi pikiran selain niat untuk tertawa.
2. Seperti Anak-anak
Setelah berniat tertawa, munculkan sifat bermain seperti anak-anak. Lupakan status dan posisi Anda. Bayangkanlah bahwa Anda adalah anak-anak yang riang gembira, merdeka tanpa beban dan hidup adalah arena bermain yang menyenangkan.
3. Dilarang Menertawakan Rekan
Hati-hati, sebaiknya jangan tertawa karena melihat kekurangan, keburukan, kesalahan, kecerobohan orang lain. Intinya, jangan tertawakan orang lain!
4. Jangan Tertawa Sendiri
Kalau Anda berhasil tertawa dengan lepas, jangan egois. Bagilah kebahagiaan Anda. Perlihatkan ekspresi tawa Anda pada orang di sekitar. Tularkan tawa Anda pada mereka. Biarkan mereka yang melihat ekspresi tawa Anda, ikut tertawa bersama.
5. Buka Diri
Biasanya, kaum hawa akan menutup mulutnya saat tertawa. Masih banyak orang yang menjaga sikap ketikaa tertawa. Sebaiknya, jangan jaim. Biarkan seluruh tubuh mengekspresikan tawa yang bebas lepas. Jangan malu memperlihatkan gigi.
6. Kontak Mata
Cinta berasal dari mata turun ke hati. Terapi tawa, berasal dari hati, naik ke mata dan turun ke bibir. Saat tertawa, pertahankan kontak mata dengan orang-orang yang ikut tertawa bersama Anda. Tawa yang tulus akan terpancar di mata. Ketulusan tawa Anda terlihat bisa mata sedikit menyipit dan bibir tertarik ke atas.*
Apa jadinya kalau hidup ini nggak ada humor, nggak ada joke-joke segar, nggak ada lelucon-lelucon konyol yang bisa bikin kita ketawa? Atau yang lebih parah lagi, apa jadinya kalau tertawa itu dilarang ?
Tertawalah selama kamu ingin tertawa. Jangan ditahan, jangan disimpan, nggak usah ditutup-tutupi (asal tau kondisi )
Ternyata tertawa bukan cuma baik untuk kondisi mental dan spiritual seseorang, dengan kata lain tertawa bukan pula baik buat pergaulan, tapi juga untuk kesehatan kita masing-masing. Konon ada cara baru buat menyembuhkan penyakit. Bukan dengan obat atau lewat operasi bedah, melainkan sebuah terapi bernama humor.
Hasilnya diluar dugaan. Pasien bukan hanya sembuh dari penyakit yang dideritanya, tapi tubuhnyapun jadi lebih sehat dari sebelumnya. Ya, sekalipun penelitiannya itu belum dapat dibuktikan secara ilmiah lebih jauh lagi, ya setidaknya untuk sementara kita bisa menyimpulkan bahwa tertawa ternyata bisa membantu menyembuhkan penyakit. Bahkan ada yang bilang tertawa bisa memperpanjang umur (Believe it or Not)
Tapi ini bukan pertama kalinya humor menjadi media pengobatan, sebab sejak jaman ketika para sufi masih hidup dulu, pengobatan alternatif yang satu ini sudah dilakukan. Terbukti kalau ada pepatah lama dari Cina yang bilang,
"Le dien san siauw, Sie Bhe liao." Yang artinya: "Satu hari dapat tertawa tiga kali, tak akan membuat kita mati muda." Itu baru tiga kali, gimana kalo sampai berkali-kali? (terlepas dari penyakit psikologis seperti gangguan jiwa .
Semoga bermanfaat dan penuh keberkahan dari Allah ....Amin yarobbalalamin
Banyak diluar sana yg masih sulit untuk tertawa, karna mereka sibuk mencari "sesuap nasi" , ketika mereka tidak mendapatkannya , jangankan untuk tertawa. untuk tersenyum aja tidak bisa, Subhanallah ....
Tertawa adalah obat terbaik. Kata mutiara itu ternyata benar adanya. Banyak sekali penelitian membuktikan manfaat tertawa.
Tertawa bisa dikatakan sebagai obat yang paling murah meriah. tertawa memang layak disebut obat alamiah nomer satu. Betapa tidak, tertawa merangsang otak untuk memproduksi hormon-hormon tertentu, yang pada akhirnya memicu pelepasan endorphin. Endorfin adalah asam amino di dalam tubuh yang bekerja mengurangi rasa sakit. Semacam morfin alami.
”Sebenarnya bukan tertawa saja, tersenyum pun punya efek yang sama positif,”
Kok bisa? Ketika tersenyum, sekitar 15 hingga 17 otot di wajah menjadi rileks. Jika itu terjadi, peredaran darah menjadi lebih lancar. Otomatis distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh menjadi lebih baik.
”Mereka yang rajin senyum, biasanya memiliki kadar endorphin yang tinggi. Makanya, mereka lebih bahagia,”
Dari banyaknya penelitian soal tertawa bisa dikatakan Patch Adam, M.D adalah perintis. Dia seorang dokter AS yang memprakarsai gerakan senyum dan tertawa sebagai salah satu cara menyembuhkan pasien.
Menurutnya, jika seseorang tersenyum, otaknya mengeluarkan serotonin yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Kalau seseorang sedang sedih, dan kemudian tersenyum, maka zat otaknya akan tetap memproduksi zat-zat yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Efek lain, senyum meringankan kondisi psikologisnya. ”Jadi senyum adalah antibody, atau kekebalan tubuh, yang paling spektakuler. Karena itu, jangan sia-siakan,” kata Adams.
Manfaat
Nah, bagaiman dengan tertawa? Jika tersenyum saja sudah bermanfaat, maka manfaat tertawa berlipat ganda. Apa saja?
Merangsang Kekebalan Tubuh
Tertawa akan menggerakkan bagian dalam tubuh, mengaktifkan sistem endokrin, sehingga mendorong produksi hormon-hormon antistres serta sel-sel kekebalan. Di sisi lain, hormon-hormon stress akan menurun.
Hasilnya, kekebalan tubuh akan meningkat. Jika seseorang sakit dan tertawa, maka rasa sakit itu menjadi berkurang. Sebuah penelitian di AS menemukan seorang penderita gangguan tulang belakang parah ternyata sangat tertolong oleh video Candid Camera. Menurut pasien itu, 10 menit tertawa bisa membuatnya tidur dua jam tanpa rasa sakit.
Tertawa juga mencegah pengerasan pembuluh darah. Sehingga mencegah kondisi-kondisi yang menyebabkan nyeri dada, serangan jantung atau stroke.
Simak kata dr William Fry, direktur Center for Prevention Cardiology Maryland Medical Centre, Baltimore AS,”Tertawa bisa mencegah serangan jantung.”
Membuat Tubuh dan Pikiran Menjadi Rileks
Tertawa membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks, serta mengurangi stress. Karena itu, jika stress atau bekerja keras, Anda disarankan untuk sering-sering tertawa.
Saat tekanan darah dan detak jantung meningkat, tertawa membuatnya kembali normal. Dalam keadaan itu, sensor-sensor perspektif akan meningkat dan Anda justru bisa menghadapi tugas dengan lebih baik.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Jika Anda berada dalam posisi diam, misalnya duduk bekerja dalam waktu lama, tak jarang peredaran darah menjadi lebih lambat. Tertawa bisa meningkatkan detak jantung, dan membuat otot-otot aktif.
Menurut dr Madan Kataria, guru Harsya Yoga atau Yoga TAwa, tertawa juga memberi pijakan pada saluran pencernaan. Hasilnya, tertawa memperbaiki peredaran darah, sehingga membantu perjalanan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Sama dengan Olahraga
Tertawa terbahak-bahak amat bermanfaat bagi orang sehat. Tertawa terbahak-bahak akan membuat otot perut, dada, bahu, paru-paru dan punggung bergerak-erak. Hasilnya, seperti jogging. Selain itu, otot-otot wajah ikut tergerak sehingga peredaran darah lancar.
Coba perhatikan, senyum simpul saja kadang membuat wajah kekasih Anda merona. Apalagi kalau si dia tertawa. Biasanya, wajahnya jadi sedikit memerah.
Menurut penelitian, 100 kali tertawa sama dengan 15 menit bersepeda statis. Satu menit tertawa terbahak-bahak, sama dengan 10 menit menggunakan rowing machine atau mendayung.
Untuk membuat tawa sebagai olahraga, Anda perlu tertawa selama sedikitnya 30 detik hingga tubuh merasakan sensasi hangat.
Tertawa sebenarnya bisa mencegah serangan jantung. Tapi, tertawa terbahak-bahak tidak dianjurkan untuk penderita penyakit tertentu. Seperti mereka yang punya gangguan jantung parah.
Masih banyak manfaat tertawa yang lain. Satu yang pasti, suasana hati Anda dan lingkungan sekitar pasti jadi lebih cerah. Ini penting untuk menurunkan stress, dan membuat Anda awet muda.*
Latihan Tertawa
Ikuti langkah-langkah beriktu ini bisa tertawa lepas sepuasnya.
1. Niat Tertawa
Sebelum tertawa, berniatlah untuk tertawa dengan tulus. Jangan terkontaminasi pikiran selain niat untuk tertawa.
2. Seperti Anak-anak
Setelah berniat tertawa, munculkan sifat bermain seperti anak-anak. Lupakan status dan posisi Anda. Bayangkanlah bahwa Anda adalah anak-anak yang riang gembira, merdeka tanpa beban dan hidup adalah arena bermain yang menyenangkan.
3. Dilarang Menertawakan Rekan
Hati-hati, sebaiknya jangan tertawa karena melihat kekurangan, keburukan, kesalahan, kecerobohan orang lain. Intinya, jangan tertawakan orang lain!
4. Jangan Tertawa Sendiri
Kalau Anda berhasil tertawa dengan lepas, jangan egois. Bagilah kebahagiaan Anda. Perlihatkan ekspresi tawa Anda pada orang di sekitar. Tularkan tawa Anda pada mereka. Biarkan mereka yang melihat ekspresi tawa Anda, ikut tertawa bersama.
5. Buka Diri
Biasanya, kaum hawa akan menutup mulutnya saat tertawa. Masih banyak orang yang menjaga sikap ketikaa tertawa. Sebaiknya, jangan jaim. Biarkan seluruh tubuh mengekspresikan tawa yang bebas lepas. Jangan malu memperlihatkan gigi.
6. Kontak Mata
Cinta berasal dari mata turun ke hati. Terapi tawa, berasal dari hati, naik ke mata dan turun ke bibir. Saat tertawa, pertahankan kontak mata dengan orang-orang yang ikut tertawa bersama Anda. Tawa yang tulus akan terpancar di mata. Ketulusan tawa Anda terlihat bisa mata sedikit menyipit dan bibir tertarik ke atas.*
Apa jadinya kalau hidup ini nggak ada humor, nggak ada joke-joke segar, nggak ada lelucon-lelucon konyol yang bisa bikin kita ketawa? Atau yang lebih parah lagi, apa jadinya kalau tertawa itu dilarang ?
Tertawalah selama kamu ingin tertawa. Jangan ditahan, jangan disimpan, nggak usah ditutup-tutupi (asal tau kondisi )
Ternyata tertawa bukan cuma baik untuk kondisi mental dan spiritual seseorang, dengan kata lain tertawa bukan pula baik buat pergaulan, tapi juga untuk kesehatan kita masing-masing. Konon ada cara baru buat menyembuhkan penyakit. Bukan dengan obat atau lewat operasi bedah, melainkan sebuah terapi bernama humor.
Hasilnya diluar dugaan. Pasien bukan hanya sembuh dari penyakit yang dideritanya, tapi tubuhnyapun jadi lebih sehat dari sebelumnya. Ya, sekalipun penelitiannya itu belum dapat dibuktikan secara ilmiah lebih jauh lagi, ya setidaknya untuk sementara kita bisa menyimpulkan bahwa tertawa ternyata bisa membantu menyembuhkan penyakit. Bahkan ada yang bilang tertawa bisa memperpanjang umur (Believe it or Not)
Tapi ini bukan pertama kalinya humor menjadi media pengobatan, sebab sejak jaman ketika para sufi masih hidup dulu, pengobatan alternatif yang satu ini sudah dilakukan. Terbukti kalau ada pepatah lama dari Cina yang bilang,
"Le dien san siauw, Sie Bhe liao." Yang artinya: "Satu hari dapat tertawa tiga kali, tak akan membuat kita mati muda." Itu baru tiga kali, gimana kalo sampai berkali-kali? (terlepas dari penyakit psikologis seperti gangguan jiwa .
Semoga bermanfaat dan penuh keberkahan dari Allah ....Amin yarobbalalamin
0 komentar:
Posting Komentar