I-Punya
this site the web

Jodoh tiada kaitan dengan keturunan..,

Jodoh tiada kaitan dengan keturunan..,

Hanya belum sampai masanya...
Ia bagai menanti jembatan untuk keseberang., Kalau panjang jembatannya,
jauhlah perjalanan kita...

Ada orang jodohnya cepat sebab jembatannya singkat.,
Usia 25 tahun rasanya belumlah terlalu lewat...,
Dan usia 35 tahun belum apa-apa kalau sepanjang usia itu telah digunakan
untuk membina kecemerlangan.,
Nyatakanlah perasaan dan keinginan kamu dalam doa-doa lewat sholat..,

Allah itu Maha Mendengar...

Wanita baik untuk lelaki yang baik, sebaliknya wanita jahat untuk lelaki yang jahat...,
Yakinlah pada janji-Nya krna kita orang yang beriman...
Biar lambat jodoh asalkan mendapat Mr. Right dan biar seorang diri daripada
menjadi korban lelaki yang tidak beriman kemudian nanti...,
Memang kita mudah tersilap mentafsir kehidupan ini.., Kita selalu sangka, aku
pasti bahagia kalau mendapat ini.!!!!

Hakikatnya, apabila kita benar-benar mendapat apa yang kita inginkan itu, ia
juga datang bersama masalah..,
Kita juga selalu melihat orang membawa mobil mewah dan terbesitlah dihati
kita, "alangkah bahagianya orang itu". Hakikatnya, apabila kita sendiri telah
memiliki mobil mewah, kita ditimpa berbagai masalah....

Tidak mustahil pula orang yang memandu mobil mewah terpaksa membayar
lebih tatkala berhenti untuk membeli durian di tepi jalan...,
Ketika kamu terperangkap dalam kesesakan jalan raya, sepeda motor mencelah-
celah hingga mampu berada jauh dihadapan...,
kamu pun mengeluh, alangkah baiknya kalau aku hanya menunggang sepeda
motor itu dan cepat sampai ke tempat yang dituju..,

Padahal si penunggang sepeda motor sedang memikirkan kapankah dia akan
membawa mobil... ^_^ hehehehe
Bukan semua yang kamu sangka membahagiakan itu benar-benar
membahagiakan..?. Bahagianya mungkin ada tapi deritanya juga datang sama..
Semua benda pasti ada baik dan buruknya...,

Demikian juga perkawinan...
Ia baik sebagai saluran yang betul untuk melepaskan syahwat tapi ramai juga
orang yang menikah hidupnya semakin tidak terurus...,
Ramai orang menempah neraka sebaik melangkahkan kaki ke alam
berumahtangga.., Bukankah dangan ijab dan Kabul selain menghalalkan
hubungan, tanggungjawab yang terpaksa dipikul juga turut bertambah?

Bukankah apabila anda gagal melaksanakannya, kita membina dosa seterusnya
jembatan ke neraka? Berapa ramaikah yang menyesali perkawinan padahal
dahulunya mereka bermati-matian membina janji, memupuk cinta kasih malah
ada yang sanggup berkorban apa sahaja asal impian menjadi nyata?

Jika tidak sanggup bergelar istri tidak usah menikah dulu...
Jika merasakan diri belum cukup ilmu bergelar ibu ayah, belajarlah dulu..,
Jika belum bersedia untuk bersabar dengan masalah anak-anak, carilah dulu
kesabaran itu...
Jangan menikah dahulu sebab kenyataannya ramai yang tidak bersedia untuk
melangkah tetapi setelah melompat, akhirnya jatuh terjerumus dan tidak jumpa
akar berpaut tatkala coba mendaki naik...
Menikah itu indah dan nikmat bagi yang benar-benar mengerti segala
tuntutannya. Menikah menjanjikan pahala tidak putus-putus bagi yang
menjadikannya gelanggang untuk menjadikan syurga sebagai matlamat..,

Menikah itu sempadan dari ketidaksempurnaan insan kepada kesempurnaan
insan – bagi yang mengetahui rahsia-rahsianya.

Menikah demi Allah dan Nabi-Nya, bukan krna perasaan dan mengikut
kebiasaan...,
Jodoh usah terlalu dirisaukan, tiba masanya ia akan datang menjemput, namun
perlu juga kamu membuka lorong-lorongnya agar jemputan itu mudah sampai.,

Kadangkala Allah sembunyikan matahari, Dia datangkan petir dan kilat. Kita
menangis dan bertanya-tanya, kemana menghilangnya sinar.
Rupa-rupanya Allah mau hadiahkan kita pelangi. Cinta yang disemadikan tidak
mungkin layu selagi ada imbas kembali..,
Hati remuk kembali kukuh selagi ketenangan dikecapi. Jiwa yang pasrah
bertukar haluan selagi esok masih ada.Parut lama pastikan sembuh selagi iman
terselit di dada.
Kekayaan yang paling kaya adalah akal, kemiskinan yang paling besar adalah

Jahil, keburukan yang paling bodoh adalah sesat.
Tidak berguna adanya mata andai tidak dapat melihat, tak guna adanya hati
kalau tak tahu menilai. Nilailah hati itu dengan teliti sebelum pergi mengundur
diri karena segalanya bermula dengan niat yang bertempat di hati....

1 komentar:

joerief-blog mengatakan...

Bagiku menikah itu ibarat melangkahkan kaki kita 1 langkah lebih dekat dengan neraka.
bukan berarti aku takut untuk menikah. artinya begini kalau kita tidak pandai2 menajlin dan menjalankan pernikahan itu sesuai dengan yg Allah kehendaki maka neraka itu akan terasa lebih dekat. apalagi untuk seorang laki-laki yg akan menjadi pemimpin dalam rumahtangga. kalau pemimpinya salah maw dibawa kemana anak istri kita?
maka dari itu aq akan selalu berhati2 dalam mencari seorang istri. aku ingin siap dalam segala hal. mental, ilmu, dan materi. aku ingin bisa menyelamatkan dan membahagiakan anak istriku dunia akhirat.
aq memang bodoh.......tp inilah aku. yg tak akan pernah berhenti berusaha dan berdo'a untuk mendapatkan Ridho-Nya.

Posting Komentar