I-Punya
this site the web

ღ♥ღ Cermin Jiwaku ღ♥ღ

 
Setetes demi setetes embun di kuncup-kuncup dedaunan mulai mengering oleh sinar sang mentari yang mulai sepenggelahan naik menyapa hari.
Dan kuning dedaunan pun satu demi satu berguguran meninggalkan rantingnya.

Resah...
Semakin gelisah jiwa ini menghitung waktu yang terus berlalu.
Sampai kapankah kesendirianku melewati usia..
Sementara sungai terus mengalir menemui muara.

Dan Aku...?
Ya Rahim.. Dimana Kau simpan cermin jiwa itu.
Cermin jiwaku..
 
Yang rela menghabiskan sisa hidupnya bersamaku.
Yang ikhlas menerima aku dengan segala kurangku
Aku ingin belajar bersamanya tuk meraih cinta-Mu
Sesungguhnya Hawa-Mu ini telah mendambakan Adam.
Tak ingin lama hidup dalam gelisah.

Dimanakah bayanganku itu..
Yang akan meredakan tangisan di sanubari
Menepis gundah di dalam hati.

Pertemukanlah...
Akan ku terima lebih dan kurangnya..
Karena ku yakin, dari-Mu yg terbaik untukku..
Karena dia...
Cermin Jiwaku

1 komentar:

joerief-blog mengatakan...

kita tidak akan pernah tau kapan cermin itu menjadi milik kita. hanya Do'a dan ikhtiar yg bisa kita lakukan. Mudah2an secepatnya dipertemukan dengan ijin - Nya.

Posting Komentar