Terbakar tak selamaanya harus menjadi abu
Terbungkam bibir ini disaat kamu tanyakan padaku "Apa kamu masih sayang aku?"
Menunduk tak berani menatap matamu saat kamu berkata "Aku masih sayang ...kamu"
Merenung......................
Entah apa yang aku fikirkan saat hati ini sungguh sangat rindu padamu,
terpuruk tak berdaya....
Saat malam dirimu datang bersama kenangan-kenangan indah kita
Andai kamu tau caraku mencintaimu dalam diam ku
Andai kita bertemu disaat tak ada hati dan ikatan-ikatan janji dimasa lalu
Sungguh aku inginkan yang terbaik untuk kamu
Sungguh tak ada kebahagiaan selain bisa melihat kamu bahagia, lelah sudah aku menatap langit
Tak sanggup lagi jejakkan kaki, aku dan segala kenanganku denganmu
Tinggalkan aku,.... untuk semua cinta yang kita miliki
Lupakan aku,....... tapi jangan lupakan masa-masa disaat kita bersama
Acuhkan aku,....... bila memang itu yang terbaik untuk masa depanmu
Halalkan aku,...... bila nanti waktu mempertemukan kita kembali,
tanpa beban...tanpa ada andai dan tanpa ada jika Sebagian hatiku akan tetap menjadi milikmu
Sebagian sudut mataku akan selalu rindu saat kamu tatap aku dan katakan semua itu
Kenangan itu akan selalu abadi walau waktu tak izinkan kita untuk bersatu
Basah hujan sore itu masih jelas terasa menyelimuti ruang dan hatiku
Demi masa lalu kita, demi kenangan-kenangan kita,....
Demi sucinya ikatan hubungan kita yang slalu kita jaga
Semoga semua ini semakin membuat kita lebih dewasa dalam berfikir dan bertindak
Demi Jingga sore saat pandangan kita pada satu titik,
aku akan rindu semua yang ada dlm dirimu
Aku akan rindu saat kita tertawa lepas,
tanpa beban... tanpa ragu... ketika habiskan waktu...
Maafkan aku ,.... walau luka telah terlalu banyak kutorehkan...
Maafkan aku ,.... karena terlalu sakit hatimu karena aku,...
Maafkan aku ,.... karena perasaanku ini kepadamu...
Maafkan aku... Sungguh semua ini aku lakukan, karena "aku sayang kamu"
Biarkan aku lebih banyak belajar mengerti hakikat cinta
tanpa terbalut nafsu atau romatika manusia biasa
Aku mencoba mengembalikanlah hakikat cinta yang sebenarnya
Tebarkan semerbak rasa fitrah ini di muka dunia.
Kelak kita temukan kebahagiaan yang hakiki.
Maka, hati dan lisan ku dan dirimu mampu berucap dlm hati dan lisan
"Sungguh, aku mencintaimu karena Allah."
0 komentar:
Posting Komentar