~ Jodoh seperti rezeki, ia telah ditentukan.
Namun, kita tidak tahu apa yang telah ditentukan oleh Allah.
Dengan berpegang pada hakikat itu kita diperintahkan-Nya agar berusaha.
...Carilah jodoh yang baik, carilah rezeki yang baik dengan jalan yang baik juga.
Siapa jodoh kita? Berapa banyak rezeki kita? Dan bila? Itu bukan kerja kita.
Itu ketentuan Allah. Milik kita hanya usaha.
Jadi, berusahalah dengan baik,
Allah pasti tidak akan mengecewakan kita.
Wajib menerima takdir tidak menolak kewajiban untuk mentadbir~
~“Apabila seorang wanita telah kita nikahi dengan sah,
dialah wanita yang diamanahkan oleh Allah
untuk kita bimbing dan pimpin menuju syurga.
Nasib kita dunia dan akhirat sangat berkait rapat dengannya.
Dia adalah jodoh yang ditakdirkan buat kita.
Dialah wanita yang pasrah dan menyerah kepada kita atas nama Allah.
Pada waktu itu, bagaimanapun keadaan wajahnya,
siapa pun dia, sudah menjadi soal kedua”~
~“Yang penting bukan siapa isterimu semasa kau nikahinya,
tetapi siapa dia setelah menikah denganmu.
Jadi, janji Allah tentang lelaki yang baik untuk wanita yang baik
bukan hanya berlaku pada awal pernikahan, tetapi di pertengahannya,
penghujungnya malah sepanjang jalan menuju syurga!”~
Namun, kita tidak tahu apa yang telah ditentukan oleh Allah.
Dengan berpegang pada hakikat itu kita diperintahkan-Nya agar berusaha.
...Carilah jodoh yang baik, carilah rezeki yang baik dengan jalan yang baik juga.
Siapa jodoh kita? Berapa banyak rezeki kita? Dan bila? Itu bukan kerja kita.
Itu ketentuan Allah. Milik kita hanya usaha.
Jadi, berusahalah dengan baik,
Allah pasti tidak akan mengecewakan kita.
Wajib menerima takdir tidak menolak kewajiban untuk mentadbir~
~“Apabila seorang wanita telah kita nikahi dengan sah,
dialah wanita yang diamanahkan oleh Allah
untuk kita bimbing dan pimpin menuju syurga.
Nasib kita dunia dan akhirat sangat berkait rapat dengannya.
Dia adalah jodoh yang ditakdirkan buat kita.
Dialah wanita yang pasrah dan menyerah kepada kita atas nama Allah.
Pada waktu itu, bagaimanapun keadaan wajahnya,
siapa pun dia, sudah menjadi soal kedua”~
~“Yang penting bukan siapa isterimu semasa kau nikahinya,
tetapi siapa dia setelah menikah denganmu.
Jadi, janji Allah tentang lelaki yang baik untuk wanita yang baik
bukan hanya berlaku pada awal pernikahan, tetapi di pertengahannya,
penghujungnya malah sepanjang jalan menuju syurga!”~
0 komentar:
Posting Komentar