Apakah kau katakan dirimu bahagia,
sedangkan dunia membuatmu tergila-gila…
Apakah kau sebut dirimu bahgia,
tatkala masalah akhirat kau lupa?
Apakah kau akui dirimu gembira,
sedangkan kau lihat sifakir terus merana..
Pantaskah kau menepuk dada ketawa,
ketika keranda diusung mayat saudara…
Bagaimana kau bisa riang ceria,
apabila waktu merubah diri semakin menua?
Jangan kau katakan dirimu berjaya,
jika perkara shalat saja kau sia-sia…
Kala nafas udah dikerongkongan,
maka mulailah kau berangan…
Andai waktu bisa kau tahan,
sejadah jua takkan kau lepaskan..
Mumpung nyawa dikandung badan,
sebelum ruh berada di Tangan..
Raihlah, peluk dan gapailah keimanan,
menjadi cahaya penyuluh jalan.
فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ
“Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.” (QS. Al Hadid: 13)
0 komentar:
Posting Komentar